Mar 21, 2010

13 A

Pertamanya saya kira hanya perasaan saya saja, tapi ketukan di bahu saya semakin tegas barulah saya sadar ada seorang Bapak sedang berdiri disamping kursi saya. Si Bapak memanggil saya rupanya. Saya lepaskan headset dari telinga, memutuskan pendengaran saya dari lagu Saving All My Love For You yang sedang khusyuk saya dengarkan.

"Adek di kursi mana?"
Saya segera merogoh tiket kereta. "13 A B", jawab saya, merujuk pada posisi tempat duduk saya dan Tita, adik saya, di Cirebon Express ini.
"Gerbong satu?"
Saya mencermati lagi tiket yang saya pegang. No. Kereta 1. "Iya, gerbong satu", saya menjawab mantap. "Bapak di kursi mana?", saya balik tanya.
"13 A, gerbong satu", ia menjawab. Saya meminta tiketnya. Benar juga, 13 A gerbong satu.
Cek nama kereta, benar kok Cirebon Express.
Cek tanggal, benar kok 21 Maret 2010.
Cek apa lagi?

Saya bingung.
Si Bapak pun bingung.
Apalagi tak ada petugas di sekitar kami.
Penumpang lain di sekitar kami pun urun rembuk. Penumpang di 12 A B yang naik bersama kami dari Tegal sekitar 2 jam lalu, ibu-ibu di 12 C, serta bapak-bapak di 13 C yang baru saja naik bersama si Bapak yang memegang tiket 13 A ini.

"Jam berapa keberangkatannya?", ibu-ibu 12 C bertanya.
"16.15".
"Oh, udah lewat itu Mbak. Ini yang jam 6" ujar si Ibu. Ehh, gimana sih Bu. Saya kan maksudnya 16.15 wib dari Tegal. Belum sempat saya menjawab, seorang Bapak di 11 B sudah menyambar,
"Naik dari Tegal, Bu. Udah bener kok jamnya"

Kok bisa sih terjadi seperti ini, saya terheran-heran, setahu saya sistem tiket KA kan terkomputerisasi. Tita sudah bersiap akan mencari petugas yang berwenang (yang saat itu raib entah kemana) ketika mas-mas 12 A meminta lihat tiket saya.
Sesaat ia memeriksa tiket saya. "Mbak, tiket ini di kelas Bisnis", ujarnya.

Eh, eh?

Ia menunjukkan kolom "Kelas" yang dibawahnya tertulis "Bisnis" pada tiket saya. Untuk beberapa saat saya bingung. Lho, ini kan memang kelas bisnis, bukan?
Lalu otak saya mulai bekerja, alamakjaang. Ah, bodoh. Saya lupa.
Kalau di pesawat kan kelas bisnis berarti kelas yang bagus. Tapi kalau untuk kereta, namanya kan "eksekutif".
Sial, saya pula yang ternyata salah!
Ah, bakal malu nih.

Tarik napas.
Lalu saya lemparkan senyuman termanis yang bisa saya buat kepada mas-mas 12 A, tersebut. "Oh iya, wah saya salah ternyata. Makasih ya Mas".

Lalu saya minta maaf pada Bapak pemegang tiket 13A, "maaf Pak, saya yang salah ternyata. Seharusnya saya di gerbong satu, tapi di bisnis. Ternyata nomor gerbongnya sama ya", masih pasang senyum tentunya. Untung si Bapak mengerti, ia malah turut mempertanyakan kenapa nomor gerbongnya tidak dibedakan saja.

Cepat-cepat saya bereskan barang-barang dan sampah. Setelah mengucapkan permisi kepada orang-orang yang telah urun rembuk saya berbalik dan menuju gerbong bisnis.
Chin up.

Untuk muka saya tidak gampang merah. Soalnya dalam hati saya tengsin beraaaat.
Aaaah.

8 comments:

  1. Anonymous8:06 AM

    hahahaha, yasmin. kalo di pesawat mau bisnis atau nggak emang sama2 pake ac sih:P

    ReplyDelete
  2. Anonymous2:57 PM

    Saya turut berduka eh maluw... atas kejadian ajaib Yasmin.

    Jadi inget,

    saya pernah lebih aneh bin semena-mena lagi
    waktu itu garuda dari Solo ke Jakarta, nomor kursi sama, penerbangan sama, kelas sama..akhirnya bapak itu digusur kursinya ke belakang (untung masih ada kursi kosong)

    Semua orang engga ngeh, saya engga, pramugari juga engga ngeh... sampai,>>>>>>>>>>> ketika iseng-iseng saya pandangi boarding pass saya !! TERNYATA boarding pass saya berlaku untuk 1 hari yang lalu (teman saya yang melakukan city check in salah tanggal .. terlalu dini 1 hari)!!?@#$

    Saya hanya bisa menahan tawa mati-matian KOK BISA ya di era komputerisasi ini orang dgn boarding pass telat 1 hari bisa naik pesawat (sambil menggusur pasengger yang seharusnya berhak hari itu)

    Wassalam,

    WAHYU DARMAYANI

    ReplyDelete
  3. HAHAHAHAHA. Yasmiiiiin.
    *speechless

    ReplyDelete
  4. hahaha..hihi..hahaha.. hahaha..

    ReplyDelete
  5. mimiiin... naik bisnis panas dong ya miin..

    ReplyDelete
  6. @ray:kereta api mungkin udah saatnya mengikuti pesawat yaa. hahaha.

    @pak wahyu: hahaha. itu soal tampang kali pak. mungkin tampang bapak serupa CEO jadi orang2 ga berani membantah. tapi iya lho, itu kesalahan kok parah banget..

    @bat: lebih speechless gue baca postingan terakhir lo baat. hahaa.

    @iyra: hush. numpang ketawa gratis aja!

    @uqi: iya qii. panasss. begitu sampe rumah pengen mandi aja cepat2. aduh keringetaaaan.
    *sok orang kaya bener yak guee..

    ReplyDelete
  7. Jangan ngaku-ngaku dong Miiiin, ckckckckck.

    ReplyDelete
  8. @nad: ehh... siapa yang ngaku2. Itu cirebon express punya gue sebenernya. tapi gue low profile aja..

    ReplyDelete

Humor me. Drop some comment.

The Other Blog

Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...