Jun 26, 2010

Ritme Baru

AC menghembuskan udara sejuk di dalam ruangan. Di dalam selimut saya meringkuk nyaman. Merebahkan setiap jengkal otot saya pada spring bed. Lelah seharian habis sudah tergerus.
Perlahan saya terbawa ke alam sadar. Kedip, kedip, kedip. Voila, saya membuka mata dan pagi menyapa.
Dan lagi-lagi, lagi-lagi, tak secuil ingatan pun nyangkut tentang bagaimana saya bisa tertidur semalam. Yang saya yakin, saya tertidur sekitar jam 10.
Aaaaaarrrrrgggghhhhh.

Begitulah pagi saya akhir-akhir ini. Saya bangun dan berpikir, "kapan ketidurannya?".
Jadi masalahnya, kawan, bukan pada pagi hari tapi pada malam hari. Belakangan ini (baca: sejak pindah kantor ke Senayan) tubuh saya seakan tak lagi sanggup dibawa sadar melintas tengah malam.

This is not the plan.

Rencananya, saya akan tidur lebih malam, bangun lebih siang karena toh sekarang jam kerja saya dimulai jam 9 (di kantor yang dulu jam kerja saya dimulai jam 7). Rencananya saya akan sampai di rumah sekitar jam setengah 9, dan pada jam 9 atau setengah 10, saya sudah mandi, makan dll. Dilanjutkan dengan mengurusi ReadingWalk atau hal lainnya. Tapi seperti saya bilang, kenyataan tak berjalan sesuai rencana.

Hari-hari ini adalah kondisi dimana saya belum mendapatkan ritme hidup yang baru. Anda tahu rasanya?
Biasanya ketika ada perubahan yang major atau cukup besar dimana kita harus menyesuaikan lagi jam-jam kegiatan kita. Pada masa-masa transisi itu seringkali badan saya masih mengikuti ritme yang lama padahal tuntutan yang saya hadapi sudah berbeda. Dan badan saya ini, tidak bisa secara instan dipaksa mengikuti ritme tertentu. Ia agak rewel dan ngeyel, sehingga harus sedikit demi sedikit dibujuknya.

Pada masa transisi ini seringkali saya jadi merasa kehilangan banyak waktu. Mungkin karena badan saya juga lagi bingung dan akhirnya memutuskan untuk tidur saja. Tak hanya soal jam kerja yang berubah, ada juga hal-hal lain dalam hidup saya yang butuh penyesuaian ulang.
Les Perancis, misalnya. Term saya sudah habis, dan saat ini seharusnya saya mendaftar untuk term baru. Namun, sayangnya demi alasan efisiensi, saya harus pindah dari CCF Salemba ke CCF Wijaya. Meskipun belum eksekusi, tapi saya yakin paling tidak ada perubahan waktu dan sebagainya.
Lalu hal lain lagi, saya sudah tidak LDR lagi. Pacar saya, somehow, bertepatan dengan saya pindah kerja, juga dipindahkan oleh kantornya ke Jakarta. Dari yang biasanya saya sudah menetapkan waktu jam sekian hingga sekian untuk menelepon atau chatting, sekarang jadi bisa langsung bertemu. Lebih melelahkan, jelas. Tapi jauh lebih menyenangkan juga sih. :P

Jadi saat ini saya sedang berusaha memaksa badan saya untuk bisa sadar hingga tengah malam. Harapannya supaya saya bisa lebih produktif. Cih, sok rajin benar saya. Hahaha. Yah paling tidak supaya saya bisa menemukan ritme yang lebih nyaman. Yang tidak membuat saya bangun pagi-pagi dan meraung, ngapain aja semaleeeeeemmm.....

6 comments:

  1. Mamimumemo! Hidup lo dinamis sekali ya Min? Seruuu! :)Justru pola hidup yang berubah-ubah ini ya, Min, yang terus ngasih tantangan ke kita. Jadi kita jadi makin baik dan baik dan baik lagi ke depannya.. Amiiin.

    Kalau gue, strateginya cuma satu : Post it and check list. Tiap hari gue bikin di post-it apa2 yang harus gue beresin sebelom tidur. well ini ga selalu 100% berhasil, tapi somehow bikin gue agak terarah. Mungkin bisa lo coba mins.

    Me miss you to the max.

    ReplyDelete
  2. Cie cie.... yg udah ga LDR lagi.. senang dong?
    ga bisa jd narasumber lagi dong skrg?
    *lirik2 blogger lain... ;p

    lho, kl ga bisa tdr lbh mlm selama tetep bisa bangun pagi kan gpp min? pindahin aja k pagi apa yg lo mau kerjain mlm... kecuali kl lo tdr cepet dan bangun siang, hehehehe....

    ReplyDelete
  3. Anonymous10:23 PM

    namanya juga ada perubahan, butuh adaptasi dulu, termasuk jam biologis tubuh yg tadinya udah diatur dalam setting X, sekarang harus Y, butuh penyesuaian :D

    *daripada gw, keknya tahun2 terakhir ini kebanyakan tidur sama baca novelnya dibanding beresin tugas -kebanyakan males sebenernya :D*

    ReplyDelete
  4. Anonymous11:34 AM

    cihuy,,, yang pacaran. daku tau caranya min supaya ga ketiduran. malem2 ACnya ga usah dinyalain. hehehe

    ReplyDelete
  5. @bat: check list ya Bat. Good idea! :D
    Tapi kadang2 masalahnya adalah, somehow, gue selalu menghilangkan list2 yang udah gue buat. Ahahahaah. Tapi kayaknya gue akan coba lagi pake cara itu.

    @danu: narasumber apa? hihi, iya dong senang. :D
    tapi Nu, pagi2 itu kadang rasanya udah agak beda. Gak tenang gitu, pengennya cepet2 siap2 ke kantor. Heuuu....

    @muthe: been there, done that Mut! Tenang aja, ntar ada masa2nya lo akan merindukan masa2 tidur dan baca2 novel sepanjang hari. Hehehe.

    @ray: eyyy.. itu sih bukan ga ketiduran Ray. Tapi bangun tengah malam keringetan. Lalu gue pindah ke kamar Mak gue yang ber-AC dan melanjutkan tidur. :((

    ReplyDelete
  6. Anonymous3:40 PM

    yasmin... gw udah bikin post hasil jepret pake film lama-setting ASA salah :lol: *jangan dihina2 ya.. minggu depan mau nyobain pake film BARU dan ASA setting yg bener :p*

    ReplyDelete

Humor me. Drop some comment.

The Other Blog

Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...