May 28, 2005

must to do vs want to do

Dua hari lagi uas kimia. Masih ada PR yang belum gue kerjain. Seharusnya sekarang ini gue ada di kamar, belajar, ya kan?
Huff, tapi bahkan sejak gue bangun pagi tadi, gue belum nyentuh buku kimia sama sekali. Kenapa? Karena gue belum mau belajar.
Gue mau makan, minum susu, baca novel, bersihin kompu, nulis email buat temen gue, trus ke warnet. Jadi itulah yang gue lakukan.
Padahal dari semua hal yang diatas, ga ada satupun yang dapet prioritas ‘must to do’ (kecuali makan, soalnya gue laper berat cuy…).

list must to do dan list want to do yang gue punya seringnya sih, ga sinkron.
Just wondering, sejak kapan yah gue mulai dikontrol sama hal-hal yang must to do itu?
Harus belajar, harus dapet nilai bagus, harus rajin, dst… huah, kayaknya udah sejak bertahuntahuntahuntahun yang lalu.
Kadang-kadang must to do things itu bukan hal-hal yang gue suka, tapi tetep aja gue harus nglakuin itu supaya… bisa hidup enak nantinya? (itu kata orang-orang tua yang sudah banyak makan garam….)
Tapi siapa sih yang tau apa maunya gue nanti di masa depan? Siapa yang bisa jamin setelah gue jadi sarjana teknik industri gue bisa dapet apa yang gue mau?

Gimana kalo ternyata cita2 gue cuman ‘sekedar’ jadi ibu rumah tangga yang baik yang mengantar jemput anak2nya ke sekolah, masak buat suami, dsb?
Bahkan gue sendiri belum tau persis apa maunya gue nanti.
Mungkin sekarang gue pengen jadi sarjana teknik, punya kerja mapan, punya duit banyak. Tapi mungkin juga sebenernya itu keinginan temen2 gue yang 'ditularin' ke gue. Atau keinginan keluarga gue yang didoktrinkan ke gue sejak kecil. Mungkin gue pura2 punya keinginan supaya orang2 mengira gue punya tujuan hidup, karena memang begitulah seharusnya.

Jadi sebenernya gue tuh hidup untuk hal2 yang harus gue kerjain atau hal2 yang mau gue kerjain sih???

[wat am i tryin to say???]

May 20, 2005

hoaaahhmmm.....

ada saatnya, 24 jam terasa nggak cukup untuk menampung semua hal. mesti belajar untuk uts, ngerjain makalah, tugas akhir pengling, assembly untuk praktikum, dll.
kalo hidup ini sebuah kaset, pengen rasanya di forward ke depan. men-skip satu atau dua hari. yang ada di kepala hanya: semoga masa ini cepet2 lewat...

dan saat masa itu lewat, ada saatnya 24 jam terasa begitu panjang untuk dijalani. ketika tidak tahu apa yang harus dikerjakan. saat kesepian dan nggak ada teman untuk berbagi.
seperti kalo lagi jalan kaki di taman sari malam-malam lalu menengok ke belakang dan ternyata tidak ada siapapun yang menemani. lampu jalan yang biasanya nggak terasa keberadaannya jadi terasa begitu penting. tapi toh jalan itu tetap harus dilewati biarpun sendirian. sampai akhirnya kita sampai di jalan ganeca lalu ke dago.
dan saat sampai ke dago itulah kita dapat melihat lampu jalan tidak hanya sekedar pajangan yang secara kebetulan ada disana.

The Other Blog

Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...