5 menit berlalu dan wanita itu belum menyentuh makanannya lagi. Sup panas yang dipesannya sudah mulai mendingin. Ponselnya erat memeluk telinga sedari tadi. Sesekali ia tertawa. Bila tidak tertawa, ia tersenyum simpul. Matanya menerawang entah kemana. Ia seolah berada di dunia lain. Jauh dari hingar bingar restoran tempat raganya berada. Semua yang melihat akan tahu, ia sedang dilanda asmara.
**
Akhir-akhir ini, semua orang sepertinya sedang dilanda asmara. Dari mulai bangun pagi, saya sudah mendapati teman sekamar saya ditelepon pacarnya dari Belanda. Berangkat ke kampus, saya melihat pasangan muda mudi bergandengan tangan menyebrang jalan. Sampai di kampus, pasangan yang sedang kasmaran bertebaran dimana-mana. Mau di jurusan atau di unit, sama saja.
Di Bandung ini, saya punya 4 sahabat dekat. 3 diantara mereka tengah dilanda asmara. Yang seorang lagi, ternyata juga baru saja jadian. Lengkaplah sudah.
Semua orang dilanda asmara. Kecuali saya.
Ada sedikit rasa cemburu ketika saya melihat binar mata mereka. Atau suara tawa lepas mereka. Ya, terasa sekali mereka sedang bahagia. Saya kangen perasaan itu.
Saya kangen pada kupu-kupu yang beterbangan di hati saya. Membuat sensasi tersendiri. Membuat detak jantung saya berpacu lebih cepat. Membuat saya tersenyum bahkan tanpa saya menyadarinya.
Cukup sampai disitu.
Saya tidak kangen pada perasaan harap-harap cemas yang menyiksa. Saya tidak kangen pada perasaan sesak di dada. Saya tidak kangen pada rasa sakit yang menusuk hati. Saya tidak kangen pada rasa panas yang menggenang di pelupuk mata saya.
Mungkin saya ingin dilanda asmara. Mungkin juga tidak. Entahlah.
Saya tak berani memutuskan. Hati ini masih dibolak balik olehNya. Bila saatnya tiba, biar Ia yang menetapkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
gua kasih calon lo malah ga mau sih min.. hihihi.
ReplyDeletesemua pasti ada waktunya kok Min...
ReplyDeletebtw, apa kabar? gw masih di bandung aja kok, belom ke mana2.. kangen juga nih... hehe...
Hukum alam toh , Mbak..
ReplyDeletemana ada yang kekal di dunia..
termasuk cinta...
Min... mungkin lo terlalu banyak kriteria :D kayak waktu kita ngobrol di boulevard. Uda sikat aja dulu yang ada perasaan dateng belakangan (sok tau mode on)
ReplyDeleteMin kayaknya bagusan tampilan yag kemaren deh, yang hitam... bagi buat gw aja donk tampilan yang kemarin
oi min. pasti setelah denger Rendy tadi lo langsung mau nikah. hahaha,
ReplyDeleteiyaa, gara2 ta'lim nim akhir yaa??!!
ReplyDeletegue nggak terlalu suka gaya sharing dia btw.
Lebih kaya seminar public speaking ketimbang ta'lim. Hahah..
hmmm... manusiawi banget kok... tinggak balikin aja, kamu lebih pengen gimana...
ReplyDeleteNyasar dari blognya batari nih, salam kenal!
min atuh lah itu link ke blog gue yang BENAR DONG...
ReplyDeleteato unlink sekalian aja
best
ahaa,bagus min.baca buku2 petualangan atas nama cinta kaya di next post elo..biar kesensitifan lo sama cowok mengarah ke arah yang bener.kan lo nulis juga gimana lo IRInya ama dunia dilanda asmara.orang2 yang bisa seenak jidat bikin yang laen cemburu dengan memperlihatkan binar mata mereka,tawa yang lepas.
ReplyDeletetapi ga semua bermaksud gitu juga kok.tergantung ngliatnya gimana mungkin min yah..
eh mesti pake kata mungkin kan..?
yasmin ga boleh didikte.
haha..
"Saya kangen pada kupu-kupu yang beterbangan di hati saya. Membuat sensasi tersendiri. Membuat detak jantung saya berpacu lebih cepat. Membuat saya tersenyum bahkan tanpa saya menyadarinya.
Cukup sampai disitu.
Saya tidak kangen pada perasaan harap-harap cemas yang menyiksa. Saya tidak kangen pada perasaan sesak di dada. Saya tidak kangen pada rasa sakit yang menusuk hati. Saya tidak kangen pada rasa panas yang menggenang di pelupuk mata saya."
parah min..cara lo ngungkapin dalam kata2..
parah2..!
=D
tenang min, gw juga merasakannya koq. atau klo lo mau boleh mendaftar di date service yang lo tawarin ke gw itu loh :P
ReplyDeletesaya juga... dilanda asmara... tapi asmaranya asmara bodong :(
ReplyDeleteHmmm...
ReplyDeleteYasmin ini, kan udah janjian mo jadi PW siapa wisudaan ntar... Santai lah kalo gitu... hahaha.
mimin boong. katanya kalo gw baca ini gw akan langsung tau siapa 'wanita' itu. gw ga tau tuh.
ReplyDelete