Jakarta siang itu kembali diwarnai kesemerawutan. Mobil disana sini berdesakkan dengan motor bahkan bus kota, memproduksi suara-suara klakson saling menyahut. Semua orang berlomba dengan waktu dalam usaha mencari materi sebanyak-banyaknya.
Seorang kenek bus, melongok keluar pintu bus. Menengadah ke arah langit, ia menemukan warna langit yang cerah, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang dirundung awan kelabu kemudian disusul hujan. Ia tersenyum, lega.
"Kenapa Pak?" seorang penumpang di bangku depan mencoba memulai percakapan demi mengusir rasa suntuk selama perjalanan.
"Alhamdulillah, hari ini nggak hujan. Cerah.", ujar sang kenek sembari tersenyum.
"Makin banyak penumpang kalo lagi cerah ya Pak", sang penumpang menimpali sambil mengangguk mengerti.
"Bukan," sang kenek tertawa kecil, rambutnya yang beruban tertiup angin, "kalo cerah baju anak-anak bisa kering. Kasian, udah 2 hari mereka nggak ganti baju seragam".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here&...
wuih, keren..
ReplyDeleteyasmin bisa peka membaca raut muka orang, bahkan kenek sekalipun...
i wish i have that ability,, siapa tahu daku bisa dapet seseorang
bwahahaha.
ReplyDeletekirain bisa untuk meningkatkan abilitas menulis. teteup..
Yasmin sotoy! Hahaha.
ReplyDeleteTapi ceritanya bagus...