Nah, begitu itu tampangnya. Nggemesin ya? Foto ini diambil waktu kami sedang boarding di bandara Soekarno Hatta.
Oia, namanya Beni. Tapi untuk membuatnya lebih terkesan imut, saya suka memanggilnya Benito atau Be'ito. Dia ini adik saya yang paling kecil. Januari nanti umurnya 5 tahun.
Hubungan saya dan Beni adalah love - hate relationship. Kadang dia ini nakaaaal sekali. Sampai saya sebal luar biasa. Tapi kalau lama tidak bertemu, saya kangen sekali.
Beni ini, menurut saya sih, lucu sekali. Malah kadang-kadang aneh. Karena, Beni itu :
Aduuh, saya gemas sekali sama anak itu. Biarpun dia suka bertingkah aneh dan kadang nakal, tapi dia bisa juga jadi anak baik. Misalnya saja, setiap kali ia punya coklat atau biskuit, ia selalu mencari kakak-kakaknya untuk membagi makanannya. Tidak hanya untuk kakak-kakaknya, ia pun selalu ingat untuk membagi makanannya dengan pengasuhnya.
Oia, namanya Beni. Tapi untuk membuatnya lebih terkesan imut, saya suka memanggilnya Benito atau Be'ito. Dia ini adik saya yang paling kecil. Januari nanti umurnya 5 tahun.
Hubungan saya dan Beni adalah love - hate relationship. Kadang dia ini nakaaaal sekali. Sampai saya sebal luar biasa. Tapi kalau lama tidak bertemu, saya kangen sekali.
Beni ini, menurut saya sih, lucu sekali. Malah kadang-kadang aneh. Karena, Beni itu :
- Pemakan segala kecuali Junk Food. Iya lho, dia ini suka sekali makan. Apa saja dilahapnya. Tapi dia tidak suka junk food seperti burger atau pizza. Paling banter juga kentang goreng, itu pun yang dimasak sendiri sama Mbak nya. Tapi kalau yang namanya buah... wah, jangan ditanya deh. Dari anggur, pisang, sema'a (semangka), sampe duren juga diterjang olehnya. Biasanya, kalau ada anggur atau apapun di kulkas, memang tidak dihabiskan sih. Tapi paling-paling cuma disisakan satu atau dua biji. Itu cuma salah satu trik nya supaya tidak dibilang menghabiskan makanan.
- Senang main sepeda. Nah, tapi main sepeda, tanpa menaiki sepedanya. Yang dilakukannya hanya berlari-lari mengitari halaman sambil menuntun si sepeda. Saya sampai terheran-heran, apa enaknya main seperti itu? Ini orang naik sepeda apa sepeda naik orang? Tapi untunglah sekarang Beni sudah bisa naik sepeda beneran.
- Masih pakai pampers. Hihi. Tapi jangan bilang-bilang ya.. Dia malu lho kalau ketahuan masih pakai pampers. Habisnya dia masih suka ngompol sih. Bikin pesing dimana-mana.
- Pencari perhatian. Super pencari perhatian, tepatnya. Pokoknya dia tidak rela kalau orang di sekitarnya berbicara tanpa melibatkan dirinya. Pernah suatu kali saya sedang berbicara sama Mama. Selama kami berbicara itu, Beni ikut-ikutan ngomong hal-hal yang nggak nyambung sama sekali. Mungkin karena kesal tidak digubris, kemudian ia berteriak "Bunda, Bunda!! Aku... Aku mauuu!!". Mama pun mengalihkan perhatiannya ke Beni, dan bertanya, "Kenapa, Ben?". Setelah sukses mendapat perhatian, tampaknya dia malah jadi bingung sendiri. "Aku mauuu... mm... apa ya?". #%#$*%$!!
- Tidak suka bangun paling akhir. Sebenarnya ini akibat dari doktrin Mama kepada Beni (dan semua anak yang lain juga sebetulnya) bahwa orang yang bangunnya telat itu artinya pemalas. Dan pemalas itu tidak baik. Maka itu, Beni sangat takut bangun paling akhir, biarpun pada kenyataannya memang dia yang paling sering bangun terakhir. Tapi bukan Beni namanya kalau tidak cerdik (saya tidak akan menggunakan kata licik untuk mendeskripsikan anak kecil). Suatu hari ia terbangun dan mendapati Tita (adik saya yang kedua) sudah bangun terlebih dahulu. Tapi si Tita ini masih asik berkutat dengan HPnya dan belum beranjak dari tempat tidur. Menyadari bahwa dirinyalah yang bangun paling terakhri, maka Beni pun mencari cara agar fakta itu tidak ketahuan oleh Mama. Ia pun berkata pada Tita, "Mbak Tita, Mbak Tita disini dulu ya. Jangan kemana-mana". Segera setelah mengatakan hal tersebut ia segera beranjak keluar kamar. Kemudian tak lama terdengar suara cemprengnya mengadu, "Bunda, aku bangun duluan dong! Mbak Tita belum bangun tuh. Mbak Tita anak malas!".
- Bapak = nama. Ya, saya baru menyadari itu beberapa saat lalu ketika nyekar ke kuburan eyang kakung saya. Ternyata Beni itu menganggap Bapak adalah sebuah nama, sama halnya dengan "Tuti" atau "Budi" dll. Ketika kami nyekar ke kuburan eyang kakung, Bapak saya berkata, "Ben, ini Bapaknya Bapak yang dikubur disini". Kalimat itu tampaknya menjadi rancu buat Beni karena terlalu banyak mengandung kata 'Bapak'. Beni pun menjawab, "Bapak? Bapak kan disini", sambil mengarahkan telunjuknya ke Bapak. "Iya, yang dikubur itu Bapaknya Bapak", Beliau masih berusaha menjelaskan. "Bapak dikubur?", ujar Beni sambil melihat ke arah kuburan. "Bukan, bukan, Bapaknya Beni disini. Yang disitu itu Bapaknya Bapak", ujar Bapak lagi. "Bapak ada dua?", Beni masih tidak mengerti. "Begini lho Ben, Bapak kan punya Mama, itu Eyang", ujar Bapak sambil menunjuk eyang putri, "yang dikubur itu itu suaminya eyang. Bapaknya...". "Oh, suaminya Eyang!" potong Beni senang. Ia pasti merasa gembira karena merasa berhasil meluruskan benang yang kusut. Suaminya eyang kok dibilang Bapaknya Bapak, begitu mungkin pikirnya.
Aduuh, saya gemas sekali sama anak itu. Biarpun dia suka bertingkah aneh dan kadang nakal, tapi dia bisa juga jadi anak baik. Misalnya saja, setiap kali ia punya coklat atau biskuit, ia selalu mencari kakak-kakaknya untuk membagi makanannya. Tidak hanya untuk kakak-kakaknya, ia pun selalu ingat untuk membagi makanannya dengan pengasuhnya.
Dia juga mau tuh, saya jadikan mainan. Misalnya, saya suruh dia mencoba-coba pakai wig seperti di samping ini.
Semakin ingat dia saya jadi semakin kangen.
oowww so sweeeeettt^^..
ReplyDeleteko ade lo manggil nyokap lo bunda, trus lo mama? Hahhaha. Btw, gw jg pengen punya adek. Enak buat dimaenin, tapi gausah gede, segitu aja umurnnya. Ahahaha.
ReplyDeletehmmm... pedofil...
ReplyDeletelucuuuu
ReplyDeletejadi inget adek gw sendiri..hehe
lo sulung dari tiga bersodara juga?
min, cerita after-lasik-days lo dooong.
ReplyDeleteAbis ngomongin nikah, skrg ngomongin anak kecil. Hmm.
ReplyDeleteYasmin lagi buka lowongan.
aldud : iya dud, suatu hari nyokap gue memutuskan dia lebih pengen dipanggil "bunda" daripada "mama". hehe.
ReplyDeletetapi kalo beni nggak gede2, ntar ga lepas2 dong pampersnya? hihi. lagian gue kan udah berangan2 punya adek cowok yang sigap dan kuat dan selalu siap melindungi gue. hahahaha.
arlo : hua.. ada yang baruuu nih. atau baru sekarang aja komennya? :)
iya lon, gue sulung dari 3 bersodara juga. hihi, seneng ya punya adek kecil. kayak ada tokoh kartun hidup di sekitar lo.
batari : huahaha... ya deh ntar bat. demi lo demi lo... hehe.
ikram : lho, gue kan emang selalu buka lowongan kram? tapi kan tetep ada seleksinya... hehe.
mincruttttttt,,,,itu potonya beni yang pake wig lucuuuuuuuu
ReplyDeleteblog gw http://www.ebbie-ebison.blogspot.com
gehgeheee,....promosi amaattt
lucu banget beni...
ReplyDeletehehee, ni gw kasih koment.
i never had a lil bro/sis, i envy u..
tapi gw uda punya kponakan lho!anaknya mbak mega,baru dua bulan!imut banget!kalo lagi nangis,gw samperin pasti lgsng diem klo gw gendong,,hehee
my blog: www.taufandante.blogspot.com
haha, kyk ebi aja promosi blog!
foto terakhir tu lucu bangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttt!!!
ReplyDelete;)))
gw jadi ikut2an kangen kponakan gw neh! huhuhuhu....;((