...ternyata adalah kombinasi yang manis untuk memulai tahun 2010.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana biasanya saya masa bodoh dengan detik-detik pergantian tahun, malam tahun baru kemarin saya (dan Arum, dan Ebi) mengajak beberapa teman SMP dan SMA untuk barbeque. Idenya sendiri baru muncul H-3 dan orang-orang baru diberi tahu mulai H-2. Hahaha, memang biasanya yang spontan itulah yang kejadian.
Lokasinya di rooftop rumah saya.
Rooftop?
Yap. Ide jenius Mama yang membangun sebuah gazebo di atap rumah ternyata membawa keuntungan buat saya. Mama saya memang kadang out of the box. Jadi dia ingin punya gazebo, tapi halaman di rumah kami tidak cukup luas untuk itu. Maka jadilah dia meratakan sebagian atap rumah and voila, she got one!
Barbeque tidak berjalan mudah karena kami tidak menyiapkan minyak tanah atau spirtus. Meskipun pada akhirnya kami bisa juga menikmati daging sapi tebal yang liatnya seperti sandal jepit (bukan berarti saya pernah coba makan sandal jepit lhoo). Saya hanya makan satu saja sudah capek. Mending makan sosis dan jagung bakar.
Di luar dugaan, pada saat pergantian tahun, dari atap rumah ternyata terlihat jelas banyak kembang api dari sana sini. Dengan senangnya kami menikmati pemandangan yang jarang-jarang. Dengan kampungannya, kami berlari kesana kemari untuk mendapatkan latar foto yang paling oke.
Sebentar foto dengan latar belakang langit sebelah barat. Tapi begitu melihat langit sebelah utara lebih berpendar-pendar, langsunglah tunggang langgang ganti posisi. Terus seperti itu.
Pada saat itu saya mengerti peribahasa rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.
Namun ternyata susah juga menangkap kembang api dalam foto. Mereka menyala seperti senapan mesin, banyak beruntun namun tidak bersamaan. Hasil terbaik yang didapat adalah foto ini (Maaf ya buat yang mukanya tidak ada di foto ini, tidak ada maksud excluding anyone :D).
Ada kembang api itu dan ada kembang api ini.
Setelah puas foto-foto, kami memainkan sebuah permainan yang dibawa Ebi, bernama Loup-Garou (baca: lu garu), diambil dari bahasa Perancis yang artinya werewolf. Inti dari permainan ini sebenarnya bermain peran, serigala vs. penduduk desa.
Seorang moderator akan memandu jalannya permainan. Tiap pemain akan mendapat sebuah kartu yang bergambar simbol dari peran yang akan diperankan. Selain serigala dan penduduk desa, ada beberapa peran lagi yang membuat permainan semakin menarik. Para pemain tidak saling mengetahui peran apa yang dimainkan satu sama lain. Mereka yang kedapatan peran sebagai serigala harus "membunuh" penduduk desa. Sementara pemeran selain serigala harus dapat menebak siapa serigala yang menyamar diantara mereka pada.
Dari sekian kali permainan, tiga kali saya kedapatan kartu di bawah ini dan berperan jadi serigala. Sampai bosan saya "membunuhi" penduduk desa. Hahaha.
Kami memainkan permainan ini hingga hampir jam 4 pagi.
It was an exhausting night really. But it was also a good one. :)
Happy New Year, guys!
My theme for 2010 is optimism. Optimism, yellow, optimism!
Let's bring out the spirit! :D
PS. Both fireworks photos courtesy of Ebi.
waaah serunyaa min! gazebo nyokap lo berguna juga akhirnya yaa! hehe
ReplyDeleteitu yg foto background kembang api, untung aja keliatan yak ,,huehhe..
ReplyDeleteganti template ya? lebih suka yg kemaren sbnernya.. tp yg skrg widget nya jadi banyak ya? infonya jadi lebih jelas :)
@bat: hihi, iya bat. makanya mamak gue support 200%. biar jadi ajang pamer. hahaha.
ReplyDelete@nda: iya, susah dapet kembang api dan orang yang bagus. kalo pas kembang apinya bagus orangnya blur samua. haha.
template yang ijo itu?
iya, yang ini kayaknya lebih fungsional. :D
makasi udah berkunjung ke blogku ^^
ReplyDeletepenasaran nih ma permainan kartunya... baru tau aku...
biasanya heboh2an ma temen2 main kartu UNO. Tapi kayaknya ini menarik (lupa namanya.. lup garou ya? wkwk)
makasih kembali. :)
ReplyDeleteloup-garou (lu garu).
iya, ini seruu banget loh. kalo dijelasin lengkap bisa satu postingan sendiri. haha.