Jun 26, 2006
Time heals..????
Gue punya pengalaman buruk dengan dokter gigi. Atau dengan gigi, tepatnya.
Masa kecil gue, gigi2 gue kuning2 dan jarang2 karena gue malessss sikat gigi… apalagi sebelum Pepsodent Junior rasa strawberry ada.
Entah berapa ratus kali gue menderita sakit gigi yang konon lebih sakit daripada sakit hati.
Masa kecil gue sampe usia 12 tahun penuh dengan pengalaman tambal-menambal gigi. Sampe gue tau nama2 peralatan dokter gigi yang biasa dipake. Ada kali sekitar 10 dokter gigi yang pernah ngintip2 ke dalam mulut gue.
Emang sih, gigi gue parah banget, pernah salah satu (atau salah dua) gigi gue bolong sampe ke syarafnya!
Kalo kumat gue bisa guling2 di lantai, kasur, dimana aja sambil narik2 sprei atau apapun yang bisa dipegang. Sakitnya itu jo, ruarrrrr biasa!!!
(hmm, kalo dipikir2 emang lebih sakit daripada sakit hati sih..)
sampe akhirnya, saraf gue itu mati rasa. Waaaa…
yah begitulah, selama beberapa minggu atau bulan [ga inget euy!] gue menjalani perawatan gigi secara intensif.
Sampai akhirnya case closed dan dokter gue menyatakan tambalan sudah permanent dan perawatan selesai [hooray!!]
Selesailah era tambal-menambal, dan dimulailah era baru : kawat-mengawat.
Nah nah, sakitnya sih ga pernah sesakit waktu gigi gue bolong sampe saraf itu. Tapi rutin bo! Selama 4 tahun!
Belum lagi gue juga merasakan operasi atau bedah mulut demi mengambil jabang gigi gue yang belum tumbuh.
Jadi, terbayangkan dong betapa senangnya gue ketika era itu lewat!!
Saking senangnya, gue sampe ogah mesti balik2 lagi ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin [itu lho, yang tiap 6 bulan sekali. Hayooo, syapa yang ga ke dokter gigi 6 bulan sekalii??].
Ulah yang tidak bertanggung jawab itu menyebabkan karang gigi gue menumpuk. Hingga akhirnya setelah mengumpulkan segenap keberanian, hari ini gue pergi ke dokter gigi.
Toh, hanya ngbersihin karang.
Ternyata eh ternyata. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Menurut dokter yang membersihkan karang gue, ternyata tambalan gue yang masa kecil itu rusak. Bukan Cuma satu tambalan [secara yah.. gue punya banyak tambalan di gigi gue..], tapi dua tambalan!!
Jadilah gue dioper ke ruang roentgen untuk di roentgen. Kemudian dioper lagi ke dokter gigi spesialis saraf.
Setelah nunggu 1 jam lebih, akhirnya giliran gue tiba. Jreng jreng… kenangan masa kecil gue yang menyeramkan pun bangkit lagi. Jiwa anak kecil berusia 12 tahun yang ada dalam diri gue mulai merengek2 nyuruh kaki gue buru2 ambil langkah 1000 aja.
Tapi otak 20 tahun gue yang mulai agak karatan ini berusaha ber-positive thinking.
Tarik napas… hembus… tarik napas… … … … hembusss…
Jadilah gue digarap. Ga ngerti dah diapain. Pake jarum2an gitu.
Dokternya bilang, “gusi kamu udah mati rasa jadi ga akan sakit”.
Kok kata2 itu ga bikin gue tenang ya?
Setengah jam yang menegangkan pun berlalu. Saatnya pulang!!! [hooray!!!]
Tapi tak dinyana, sang dokter bilang “tanggal 4 kesini lagi ya. Butuh perawatan intensif”.
HUUUUUWAAAAA….!!!!
Era apa lagi yang gue hadapi sekarang?? Era tambal sulam??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
eh, min gigi gua kayaknya udah mau rapih. haha.
ReplyDeleteyaelah, terakhir gw ke dokter gigi gw nangis2 min di ruang tunggu. gw udah ga peduli diliatin tiap anak kecil yang lewat depan gw. gw kira gara2 gigi geraham tumbuh, ternyata ada yang bolong.. hohoho.. dokter gw juga nyuruh kontrol tiap minggu tp gw ga pernah dateng. hihihi
ReplyDeleteeh drg gw waktu itu enak, ga pake jarum2an lagi, pake sembur2an air gitu.. sebenernya gw ga takut2 amat sih ke drg.. tp kalo blm sakit banget males..
Tenang Git, itu kan masa lalu Yasmin. Yg penting kan masa skrg, ya gak?
ReplyDeleteBukan 'Git' gw kan kram???
ReplyDeleteSyarafnya mati rasa, itu bagus ato enggak?
bat : hahaha... jangan salah bat! perjalanan masih panjang!!
ReplyDeleteebi : hoho... gue tau yang bisa menandingi rasa takut pada dokter gigi yang gue alamin cuma ketakutan lo sama dokter gigi
upi : kok lo norak sih?
ikram/sigit : yang mana ikram dan yang mana sigit??
syaraf mati rasa ya ga bagus. kaya orang stroke. tapi bagusnya pas di bor2 gitu, udah ga terlalu berasa
Enak dong syarafnya mati rasa, bisa mengumpat dan ngomong kasar seenaknya. Hahaha!!!
ReplyDeleteAyo Min tulis postingan baru lagi (kayak 'Ayo Di main bola lagi')
[Kram kamu ngomong sama siapa?]
syaraf gigi Git, ya ampun. Emang syaraf yang mana?
ReplyDelete