Jul 18, 2006

ras i al is me ? ?

Telat kali ya… gue baru nonton film CRASH kemaren. Di DVD tentunya. Dan ga perlu ditanya original apa engga.
One of the best movie! Menurut gue lho… secaraaaaa, nampaknya gue ga punya taste yang sekelas dengan kritikus Hollywood dalam menilai film. Terbukti dengan ketidaksukaan gue dengan beberapa film pemenang Oscar.
Hehehe…
Kelas gue jelas di atas mereka lah… mwahahaha… bercanda Mister!! Don’t put it in your heart yah.. (maksudnya: jangan dimasukkin ke dalam hati)
Eniwei… film itu bercerita tentang rasialisme. Isu yang agak berat ini diceritakan dengan sangat menarik dan mengalir lewat tokoh-tokohnya yang unik. Hmm, salah bukan unik. Justru tokoh2 di cerita ini benar2 seperti orang2 yang ada di sekitar kita. Tapi sisi yang diperlihatkan pada film itu yang unik.

Kebetulan (buat yang percaya dengan adanya ‘kebetulan’), beberapa hari sebelumnya, waktu itu udah malam dan gue lagi menuju ke rumah, gue ngliat di beberapa pintu (yang dari logam trus bisa ditarik ke bawah kayak garasi itu lhoo…) toko2 yang di deket rumah gue ada tulisan : PRIBUMI MUSLIM.
Mengingatkan gue sama kerusuhan Mei 1998 itu. Parah banget.
Rasialisme dimana-mana.

Sebenernya rasialisme itu apa sih?
Maksud gue, kalo ada sekelompok suku atau kaum yang dianggap jadi warga kelas dua karena faktor keturunan dan asal mereka, jelas itu rasialisme.
Tapi gimana kalo perasaan takut ketika ngeliat orang Papua, misalnya? Atau kalau dalam film CRASH itu, orang2 negro?

Atau gimana dengan omongan2 orang tentang ‘orang Padang itu pelit’, ‘orang Batak temperamental’, ‘orang Sunda itu matre’? no offens yah…
Memang sih, faktanya orang padang itu ga selalu pelit, orang Batak bisa lembut, dan orang Sunda bisa jadi dermawan. Tapi stereotip itu juga masih ada.
Sodara gue pernah ga jadi nikah karena calon suaminya berasal dari suku yang menurut orang tuanya ga cocok dengan adat Jawa.
Apa pemikiran2 dan stereotip itu membuat om dan tante gue ini jadi orang yang rasis?

Trus, rasiskah gue karena sering ngatain ebi : “dasar Padang lo!”??

7 comments:

  1. Anonymous6:17 AM

    oi... darimana dapet kata orang sunda matre eh?

    ReplyDelete
  2. itu juga yang bikin banyak ibu2 jawa yang punya anak cowok pengen anaknya nikah sama orang jawa juga (biasanya anaknya ganteng2).
    nah, di sini saya agak diuntungkan..

    ReplyDelete
  3. Oh oh... Analyze that tuh judul film toh. Ya ampun...

    Klo begitu, 'Analyze that! "mwahaha..."' nya jadi make sense. (apa coba)

    Bat, klo orang muji2 orang Jawa, gw ngaku2 orang Jawa deh. Klo lagi muji2 Sunda, gw ngaku orang Sunda. Campuran sih...!!!

    ReplyDelete
  4. yadeh git, lo cocok bgt deh sm ymin.

    ReplyDelete
  5. Anonymous5:47 PM

    Eyang gw si bilang orang dimana-mana sama aja, tapi harus pinter-pinter milih kalo nyari pasangan, jangan sampai malah bikin kita jadi susah.

    Tapi ujungnya, yang bikin susah itu kalau nggak satu kultur.duh..

    -kethy

    ReplyDelete
  6. Anonymous2:22 PM

    orang Padang tuh ga pelit, cuma hemat dan penuh pertimbangan. Sayangnya ini sering disalahartikan. Hohoho

    ReplyDelete

Humor me. Drop some comment.

The Other Blog

Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...