Vacation is a celebration of life
Kira-kira demikian kata (atau kutip) Bapak saya kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Waktu itu kami sedang berlibur di sebuah negara asing yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Tanpa pemandu. Tanpa sanak saudara yang dapat dimintai informasi. Hanya berbekal peta dan bahasa Inggris yang sayangnya bukan bahasa resmi dari negara tersebut.
Beberapa hari kemarin saya berlibur lagi. Tidak jauh-jauh, hanya ke Semarang. Kali ini rombongan terdiri dari saya, dan dua sahabat saya, Batari dan Mayang.
Kenapa Semarang?
Haha, banyak lho yang nanya gitu. Kok Semarang? Kenapa bukan Yogya? Atau Bali? Atau Surabaya?
Tentu ada alasannya.
1. Tiket ke Semarang lebih murah.
2. Jaraknya tidak dekat-dekat amat dengan Bandung.
3. Ada saudaranya Batari dan Didot (teman lama saya dan Batari) yang tinggal di Semarang, sehingga ada sumber informasi mengenai point of interest dari Semarang.
4. Kami bertiga belum pernah kesana. Kecuali mungkin Batari, waktu dia masih kecil. Tapi karena dia tidak ingat, jadi tak masuk hitungan.
5. Alasan lain: Bali mahal. Yogya baru saja dikunjungi Batari. Surabaya adalah kampung halaman Mayang.
Saya tidak akan cerita banyak soal liburan ini. Itu sudah privilege nya Batari sebagai pemilik kamera yang mendokumentasikan tempat-tempat (dan makanan tentunya.. Batari gituu..) yang kami kunjungi.
Tapi ada satu foto yang ingin saya pamerkan.
Maaf ya, bukan bermaksud tidak sopan dengan memajang foto telapak kaki saya disini.
Perhatikan deh garis putih yang bermuara ke jari tengah saya. Hoho, itu terbentuk akibat kaki saya terpanggang matahari Semarang yang T.E.R.I.K. (Anyway, jangan lupa bawa payung kalau ke Semarang. Untuk menghalau panas, bukan hujan).
Biasanya saya tidak suka kulit saya belang. Tapi sekali ini saya senang. Rasanya seperti oleh-oleh liburan.
Liburan itu menyenangkan, penting, perlu. Kalau ada kesempatan segeralah berlibur. Kesempatan tak datang dua kali kan? Saya pun kalau bukan sekarang-sekarang ini berlibur, entah kapan lagi. Sebentar lagi mungkin kami bertiga tak bisa lagi menyeleraskan waktu dengan mudahnya.
Tidak harus ke tempat terkenal, tidak harus mahal, tidak harus lama-lama juga. Yang penting jangan lupa bawa peta dan sedia payung.
Oia, dan yang paling penting, don't forget to bring your besties! Celebrate your life with your loved ones.
Beberapa hari kemarin saya berlibur lagi. Tidak jauh-jauh, hanya ke Semarang. Kali ini rombongan terdiri dari saya, dan dua sahabat saya, Batari dan Mayang.
Kenapa Semarang?
Haha, banyak lho yang nanya gitu. Kok Semarang? Kenapa bukan Yogya? Atau Bali? Atau Surabaya?
Tentu ada alasannya.
1. Tiket ke Semarang lebih murah.
2. Jaraknya tidak dekat-dekat amat dengan Bandung.
3. Ada saudaranya Batari dan Didot (teman lama saya dan Batari) yang tinggal di Semarang, sehingga ada sumber informasi mengenai point of interest dari Semarang.
4. Kami bertiga belum pernah kesana. Kecuali mungkin Batari, waktu dia masih kecil. Tapi karena dia tidak ingat, jadi tak masuk hitungan.
5. Alasan lain: Bali mahal. Yogya baru saja dikunjungi Batari. Surabaya adalah kampung halaman Mayang.
Saya tidak akan cerita banyak soal liburan ini. Itu sudah privilege nya Batari sebagai pemilik kamera yang mendokumentasikan tempat-tempat (dan makanan tentunya.. Batari gituu..) yang kami kunjungi.
Tapi ada satu foto yang ingin saya pamerkan.
Maaf ya, bukan bermaksud tidak sopan dengan memajang foto telapak kaki saya disini.
Perhatikan deh garis putih yang bermuara ke jari tengah saya. Hoho, itu terbentuk akibat kaki saya terpanggang matahari Semarang yang T.E.R.I.K. (Anyway, jangan lupa bawa payung kalau ke Semarang. Untuk menghalau panas, bukan hujan).
Biasanya saya tidak suka kulit saya belang. Tapi sekali ini saya senang. Rasanya seperti oleh-oleh liburan.
Liburan itu menyenangkan, penting, perlu. Kalau ada kesempatan segeralah berlibur. Kesempatan tak datang dua kali kan? Saya pun kalau bukan sekarang-sekarang ini berlibur, entah kapan lagi. Sebentar lagi mungkin kami bertiga tak bisa lagi menyeleraskan waktu dengan mudahnya.
Tidak harus ke tempat terkenal, tidak harus mahal, tidak harus lama-lama juga. Yang penting jangan lupa bawa peta dan sedia payung.
Oia, dan yang paling penting, don't forget to bring your besties! Celebrate your life with your loved ones.
wahahaha, pake sendal jepit ya min?
ReplyDeleteyuk min liburan lagi! dicariin sama mas2 NAV tuh *kalo kata Ikram*
ReplyDeletehihihi..saya juga jadi belang gitu pas ke Solo
ReplyDelete@ray: hahaha. lebih oke lagi. semacam sendal jepit tapi ada talinya di belakang jadi ga lepas2. hihi.
ReplyDelete@upi: ayuk ayuukkk!!! kapan libur pi? mas2 NAV? *nggak ngerti*
@erma: olala. solo emang panas. kampung halaman mama saya tuh. beberapa minggu lalu juga baru kesana. tapi beneran deh, semarang lebih gila lagi!