Saya senang menggoda adik-adik saya. Sekarang-sekarang ini sih terutama yang paling kecil, yang masih kelas 1 SD. Ketika siang itu kami mengantar Mama praktek di sebuah rumah sakit, muncullah niatan iseng itu lagi.
Temanya, Ayo Ben Disunat Dulu (ABDD).
Mama pun ikut berkomplot. Hahaha.
Adik kecil saya awalnya tak terlalu peduli ketika saya melontarkan ABDD beberapa kali selama di lift. Tapi begitu Mama sok-sok menanyakan kepada susternya soal "Dokter Sunat", mulailah ia agak kalang kabut.
Hihi, senangnya melihat muka kecilnya itu merengut-rengut.
Saya pun menarik-narik tangannya di lorong yang ia tahan sekuat tenaga. Saya baru berhenti ketika Mama memanggil dari dalam ruang nurse station. Di dalam ruangan ada beberapa suster yang saya senyumi satu per satu. Maksud keikutsertaan saya dan Beni sebenarnya karena SAYA mau disuntik serviks. Jadi tidak ada hubungannya dengan Beni apalagi sunat.
Selesai disuntik salah seorang suster berkata pada Mama,
Yang satu lagi kemarin sudah disuntik juga ya, Dok..
Yang dimaksud si suster adalah Tita, adik saya yang kedua.
Kemudian si suster berkata kepada saya,
Kemarin kakaknya juga kesini.
Oh, ini anak yang pertama, saya mendengar jawaban Mama.
Ooh..
Tita, adik saya yang kedua. Mahasiswi UI tingkat pertama. Belum genap 19 tahun usianya.
**
Seperti biasa, Solo selalu gerah. Apalagi di siang bolong. Tak terkecuali di hari peringatan 1000 hari Eyang Putri saya meninggal.
Ruang tamu di rumah Eyang yang persis di pinggir jalan besar itu dipenuhi undangan, ibu-ibu pengajian, teman serta sanak saudara. Sebagian, tentu saja, saya tidak kenal, atau lupa kalau pernah kenal entahlah.
Entah bagaimana, saya nyangkut dengan sekelompok ibu-ibu yang seusia dengan eyang (mungkin bisa kita sebut sebagai sekelompok eyang-eyang).
Putrane sinten? Putranya siapa?
Putranipun Mbak Yul, Yang. Anaknya Mbak Yul, Yang.
Oo, sing nomer kalih... Oo, yang nomor dua.
Mboten, Yang. Kulo nomer setunggal. Nggak, Yang. Saya nomor satu.
Ooo..
Kemudian ada eyang lain yang bergabung dan pembicaraan di atas pun terulang.
**
Saya melangkah masuk ke dalam ruangan sebuah gedung yang terletak di bilangan Kuningan. Sebuah tempat kursus bahasa Inggris dengam metode percakapan via telepon. Keberadaan saya sebenarnya sebagai utusan orang lain yang ingin mendaftarkan diri pada program tersebut.
Saya sebutkan nama orang yang seharusnya janjian dengan pengutus saya kepada resepsionis. Tak lama kemudian seorang bapak-bapak beraut gembira keluar.
Beberapa saat ia menjelaskan soal program yang dituju pengutus saya. Lalu mungkin ia merasa saya adalah calon pelanggan potensial juga. Maka diajaklah saya berbicara dalam bahasa Inggris. Blablabla... Hingga,
How old are you?
Going on 23.
Jeda sesaat.
O, you looked like 18.
Saya mengeluarkan suara tawa sopan yang biasa saya keluarkan ketika saya tak tahu harus menjawab atau menanggapi apa. Sesaat saya coba ingat kostum yang saya pakai. Cardigan kuning pastel, kaos hijau pastel bergambar kucing dengan ornamen pita-pita merah kecil... jilbabnya apa ya? Oh iya, kuning pastel juga.
**
Faktanya adalah, beberapa orang dan mungkin banyak orang lain mengira saya lebih muda dari umur saya yang sebenarnya.
a) It's a good thing. Karena berarti saya awet muda.
b) It's not a good thing. Karena berarti saya kekanak-kanakkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here&...
minceu, itu mah pada menghibur...sebenernya mereka segen mau nanya, "ibu umurnya sudah 40 tahun ya?" huhehehehehe
ReplyDeletekabur ah
Mm...
ReplyDeleteentah kenapa kok gw rada susah percaya ya lo dikira msh 18 thn...
perasaan lo lbh gede dr gw deh...
apa gw nya aja yg kelewat mungil?
hehehe...
you look like 18. :D
ReplyDeleteanak2 SMA zaman sekarang kan gayanya udah kayak anak kuliah min. yang ngebedain adalah cara SmSnya yang PaK3 hUruF k3c1L 6edE pLuZ aN9ka2 G4 Zelas. hehehe
*note tidak berlaku ke semua anak sma sih. tapi kebanyakan gitu.
selamat ulang taun yasminnnnn!!!
ReplyDeletetelat ga sih?
tapi kan yachmin emang lucuuu... (jadi disamain kayak lembaran uang)
ReplyDelete@andrut: hahaha. ga mungkiiiiiiin....
ReplyDelete@danu: eh ini danu yang mana ya? hehe, ada beberapa danu yang gue kenal.
gue juga susah percaya gue disangka 18 tahun. haha..
@ray: iYa siH rAy, 3nTaH kNaPa aNaK sMa jAmAn sKr9 pAdA tu1R2 aMaT p3nAmpiLannYa. d4sAr LaBiL! mKnYa 9W 9A mW d0n9 dSmAin sM mRk...
*cape nulis..
@anonym: makasiiih. hmmm.. nggak kayaknya kalo lo kasih commentnya pas tanggal 1. :)
@sigit: ihiiiiyy... lucu dan menggemaskan dong. hahaha.
dee-dee disiniiiii... (if u still remember mi)....;)
ReplyDeletemincruuut tertarik dengan suntik srviks...dimana??harganya berapa?mulai mikir penitngnya pencegahan dini looooh...
help mi laaaah...
порно онлайн пожилые с молодыми http://free-3x.com/ фото малолетних целок free-3x.com/ секс с малолетками видео онлайн [url=http://free-3x.com/]free-3x.com[/url]
ReplyDelete