Waktu main ke rumah Eyang saya di Tegal 2 minggu kemarin, saya menemukan sebuah buku yang sudah agak tertutup debu. Judulnya, 7 Kesalahan Terbesar Orang Tua. Buku terjemahan, sayang saya tidak ingat siapa penulisnya atau apa judul aslinya. Ya, kira-kira Parents 7 Biggest Mistakes (?).
Mengingat dan menimbang bahwa:
a. Saya punya adik yang masih 9 tahun.
b. Teman-teman saya sudah mulai banyak yang beranak.
c. Saya juga bercita-cita punya anak.
Maka saya bacalah buku tersebut.
Satu bagian yang menarik ada di bagian dimana buku tersebut mengatakan bahwa salah satu kesalahan terbesar orang tua adalah terlalu sigap setiap kali anaknya bermasalah. Setiap anak jatuh langsung buru-buru digendong. Ketika anak lapar langsung segera diberi makan.
Menurut buku itu, sikap seperti ini akan membuat anak menjadi tidak punya toleransi dan kesabaran. Contohnya, seorang anak usia 5 tahun yang sehat secara emotional harus mampu menahan keinginannya selama beberapa menit tanpa menangis. Artinya ia harus bisa bersabar ketika misalnya ia ingin diambilkan biskuit di atas lemari. Ketika ia meminta diambilkan, dan orang tuanya berkata 'oke, sebentar ya. Mama selesaikan cuci piring dulu', ia semestinya dapat mengerti dan tidak menangis.
Yang menarik buat saya, ternyata kemampuan menahan diri itu salah satu tanda kematangan emosional ya..
Mungkin juga itu alasannya umat muslim diwajibkan berpuasa. Tidak hanya sekedar agar dapat merasakan lapar dan haus seperti orang-orang tidak berpunya. Tapi juga agar dapat melatih kontrol diri.
Kontrol diri menurut saya bukan hanya perkara makan dan minum. Yang lain misalnya belanja. Berapa kali saya membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu saya butuhkan dan tidak pula saya budgetkan tapi saya tidak mampu mengontrol diri untuk membelinya?
Atau mengontrol diri atas kemarahan, kesombongan, perbuatan curang. Yah, banyak lagi lah.
Kalau dipikir-pikir, di dunia ini tidak ada lagi hal yang lebih dapat kita kontrol selain tindakan kita sendiri. Dari cuaca sampai bunga cicilan, semuanya di luar kuasa kita.
Tentu ada masa-masa dimana godaan dari luar sangat kuat, sehingga seolah-olah kita kehilangan kontrol atas diri sendiri. Tapi sebenarnya tidak pernah demikian. Setiap kali menerima aksi dari luar, manusia diberi keutamaan untuk dapat selalu mengontrol apa yang akan dia lakukan sebagai reaksinya.
Jadi saya kira mungkin saja salah satu alasan mengapa umat muslim diwajibkan berpuasa adalah untuk merayakan kemuliaannya sebagai makhluk yang memiliki kontrol diri. Use it wisely. :)