Beberapa waktu lalu saya pernah bilang ingin menanam bunga matahari.
Saya tanamlah biji bunga matahari yang dikirim oleh Aalayaa. Butuh beberapa waktu hingga akhirnya batang hijau kecil itu muncul dari permukaan tanah. Saya senang sekali ketika pertama melihatnya.
Sayang, saat itu saya sedang disibukkan oleh banyak hal sehingga sering alpa menyiramnya. Hingga suatu hari saya menemukan ia sudah layu. Sedih rasanya.
Tanggal 16 kemarin, saya pergi ke sebuah toko tanaman, membelikan kado titipan dari teman saya untuk pacarnya, yang tak lain adalah sahabat saya sendiri. Disana saya bertanya-tanya tentang cara menanam bunga matahari. Si penjaga toko hanya berpesan dua hal: banyak terkena matahari dan disiram satu kali sehari.
Siap!
Ternyata metode saya yang kemarin salah. Saya tidak terlalu memperhatikan apakah si tunas memperoleh cukup matahari dan beranggapan bahwa menyiramnya dua atau tiga hari sekali saja cukup.
Berpegang kedua tips itu, saya pun menanam kembali bunga matahari.
Kali ini saya lebih telaten. Saya letakkan di tempat yang saya tahu akan terkena matahari namun tidak akan terkena hujan (belakangan ini kan hujan suka kejam). Tiap malam pun saya selalu membagi air minum saya dengannya.
Ia pun tumbuh, cantik.
Warnanya hijau sehat. Meskipun batangnya masih kecil, tapi tampak kokoh. Saya tak sabar melihat ia berbunga sekaligus tak ingin cepat-cepat melewatkan masa-masa melihatnya tumbuh.
Malam ini saya mendapati dirinya terkulai di potnya. Daunnya tak segar lagi.
Eh, ternyata akarnya bahkan sudah tercabut.
Aaaah, saya bisa merasakan ada sesuatu yang menusuk. Rupanya saya sudah sayang pada makhluk mungil cantik ini.
Jangan tanya kenapa ia mati, saya tak tahu. Padahal ia masih kecil. Akarnya saja masih pendek.
Apapun yang menimpanya, tampaknya akar kecilnya belum cukup kuat untuk menahannya.
Huff huff... Begini nih kalau terlanjur sayang. Saat kehilangan jadi terasa sekali.
**
Menyayangi itu bisa menyakitkan. Tapi sekaligus juga sangat menyenangkan.
Well, at least, saya senang telah diberi kebesaran hati untuk merasakan sayang itu dan melimpahkannya kepada makhluk cantik ini. :)
Saya akan menanam bunga matahari lagi. Kali ini akan saya jaga lebih baik.
Saya akan sayangi bunga matahari itu. Kali ini akan lebih saya sayang dari yang sebelumnya.
:D
Btw, saya jadi ingat sebuah quote: Love like you've never been hurt before.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
Love like you've never been hurt before.. sama yang baru kan... eh apa bisa sama yang lama juga?
ReplyDeletemeracau malam-malam
Love like you've never been hurt. is that possible min?
ReplyDelete@iyra: err... hehehe. *ga berani komentar :D
ReplyDelete@kethy: humm, i think there are 2 ways of loving.
First, keep your guard on all the times, remind yourself that loving could hurt you so bad, and be ready to anticipate anything that goes wrong.
Smart, but exhausting.
Second, keep on positive side that it can be different this time, give your best, remind yourself that you've survived broken heart and if in the end you have to experience it once again, you will survive because you've already known how to.
Dumb, yet you're enjoying the present.
Honestly, I dunno which one is better.:D
Love like you've never been hurt. It is definitely possible, Ket. I believe so :)
ReplyDeleteI prefer number two, Mamin! Life is too short to be afraid. Life is too short to feel anything but happy.
in time, anything's possible ket. hehe
ReplyDeletemimin i tagged you, kerjain ya :p
Love like you've never been hurt --> gak bisa diterapin ke orang yg sama ya min?
ReplyDelete*gw liat2 mentang2 topiknya gini, gw kek lg ke konselor percintaan, haha..
salam kenal..
ReplyDeleteini kunjungan balasan, heu.. :p
manis sekali tulisannya..
sama sperti batari.. :)
*mgkn karna itu kalian sahabat y? :p
saya pasti akan sering ksini.. :)
ReplyDelete