Salah satu hal yang sulit saya lakukan sejak dulu: mengeluarkan emosi marah.
Ketika saya katakan 'mengeluarkan', itu karena emosi tersebut ada dan saya rasakan. Namun saya tidak mengerti, tidak bisa menemukan cara yang pas untuk mengekspresikan hal tersebut.
Sering sih saya marah dan mengumpati angkot-angkot di jalan. Tapi ketika berhubungan dengan seseorang yang saya kenal, seorang teman yang bukan sahabat, kelu rasanya lidah ini untuk menghardik. Lain cerita kalau itu sahabat dekat, saya lebih mudah menegurnya.
Ambillah contoh, saya janjian dengan seorang teman. Waktu pertemuan ditentukan olehnya. Mendadak, persis di waktu yang telah disepakati, ia mengabarkan ketidakbisaannya. Untuk alasan, misalkan, nonton film.
Kalau dipikir logis sih ya, saya punya segala alasan di dunia untuk marah. Paling tidak ada tiga alasan. Pertama, bukan saya yang menentukan waktunya. Kedua, pemberitahuan yang dilakukan persis di waktu perjanjian, bukannya 1 atau 2 jam sebelumnya. Ketiga, nonton film woy! Kalau saja alasannya kebelet buang air besar, maka saya akan mengerti.
Jelas saya kesal.
Tapi lagi-lagi, kekesalan itu tidak tahu bagaimana harus saya keluarkan. Yang ada saya hanya diam. Tindakan yang tidak tepat sih kalau menurut saya.
Any suggestion?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Other Blog
Dear all, This blog is not going to be updated often as I have created another one at www.floresianay.wordpress.com which will be focusi...
-
Have you ever watched kids On a merry-go-round? Or listened to the rain Slapping on the ground? Ever followed a butterfly's erratic flig...
-
[...karena satu dan lain hal, selama liburan ini gue ga bisa dihubungin lewat hp. maaf ya, buat sms2 lebaran yang ga akan terkirim...] here...
-
This afternoon, I was driving on Kalimalang road when a taxi in front of me suddenly stop. Naturally, I swerved to the right. Then a motorcy...
kalo daku biasanya main game..
ReplyDeletemain futsal..
atau pokoknya sesuatu yang bisa bikin daku teriak (tanpa harus terlihat seperti orang gila) :D
why so seriouss
ReplyDeletemestinya lo bangga min jadi orang yg ga bisa memperlihatkan kekesalan lo.. apalagi di depan orang yg lo kenal
ReplyDeletebetapa banyak orang yg tidak dapat menahan kemarahannya dan melampiaskan sembarangan... halah..
klo lo emg mau kasi tau dia biar ga ngulangin lagi perbuatannya... sebaiknya tidak di lakukan pada saat lu marah, ya ga?
lah ntar keburu basi dong, momennya udah gak pas. hajarr bleh...
ReplyDeleteray: hahahaha. sayangnya gue ga suka main futsal raaay. Kalo game juga gue mainnya wedding dash dkk. ;P
ReplyDeletesigit: wiii... sereeem. 'why so serious' status ym semua orang.
rangga: kok nama lo pake embel2 81 segala sih? hehe. kalo udah reda marahnya udah lewat juga rasa pengen ngasih taunya. hehehe/
wkwkwwk.untung aku cuma nulis itu disini,gak di status ym...
ReplyDeletekonon si klo ada yg salah kita harus ngebenerin, jadi ya kalo menurut lo si A itu salah, ya bilang ke dia, daripada diem, elo rugi (ada kemungkinan terulang lagi kejadiannya), dia juga rugi (nambah2 dosa aja).
ReplyDeletesoal gmn ngasi taunya, nah itu dia, gw juga masih belajar min gmn caranya "marah" dengan baik dan benar. huehehehe...
Min, gw punya saran kalo lo mau latian. Bergurulah pada...
ReplyDeleteTRIO RMF!
*soundeffect: jeng jeng!